Langsung ke konten utama

PENGERTIAN DAN FORMULASI INDIKATOR KINERJA PDAM

                      PENGERTIAN DAN FORMULASI INDIKATOR  
                                       KINERJA PDAM

 Indikator secara umum didefinisikan sebagai suatu ukuran atau kombinasi ukuran yang memberikan gambaran mengenai proses, proyek atau produk (Freddy Rangkuti) sedangkan kinerja dapat diartikan sebagai suatu keberhasilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan (jurnal materi pelatihan indikator kinerja, 2002). Dengan pengertian tersebut, maka indikator kinerja PDAM dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran tingkat keberhasilan kegiatan pengelolaan PDAM.  

Tingkat keberhasilan pengelolaan PDAM ini diukur melalui proses penilaian terhadap kinerja PDAM yang didasarkan pada indikator kinerja penyelenggaraan pengembangan SPAM meliputi: aspek keuangan, operasional, pelayanan pelanggan dan sumber daya manusia sesuai dengan ketentuan di dalam Pasal 59 Permen PU No. 18/PRT/M/2007. Masing-masing aspek dirinci ke dalam beberapa indikator penilaian melalui pendekatan balanced score card. Adapun prinsip-prinsip balance score card tersebut meliputi:

  1. Perspektif keuangan yang menggambarkan bahwa upaya meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya serta memaksimalkan shareholder value merupakan hasil dari tindakan sebagaimana ditunjukkan pada tiga perspektif tolok ukur operasional lainnya (pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan). Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan. Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan profitabilitas melalui pengukuran laba operasi, return of capital employee (roce/rona) atau economic value added. Tujuan finansial lainnya adalah pertumbuhan pendapatan yang cepat atau terciptanya arus kas yang positif; 
  2. Perspektif pelanggan memiliki ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan perusahaan dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan baru, jumlah pelanggan loyal serta kepuasan pelanggan, yaitu: kepuasan pelanggan, retensi pelanggan akuisisi pelanggan baru, profitabilitas pelanggan dan pangsa pasar di segmen sasaran; 
  3. Perspektif proses bisnis internal menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melakukan peningkatan secara terus menerus melalui kegiatan produksi yang lebih baik, distribusi yang lebih cepat, cakupan hubungan masyarakat menjadi lebih luas, inovasi produk menjadi lebih cepat serta tanggung jawab sosial ke masyarakat menjadi lebih baik. 
  4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan lebih difokuskan pada kegiatan sumber daya internal perusahaan seperti meningkatkan kompetensi karyawan serta mengembangkan sistem informasi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan serta perlunya organisasi perusahaan yang efektif dan kondusif. Perusahaan yang inovatif menggunakan scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis untuk mengelola strategi jangka panjang.  

Melalui pendekatan balanced score card, indikator penilaian kinerja PDAM dari BPPSPAM disusun dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar konsep metode tersebut dengan mempertimbangkan karakteristik PDAM itu sendiri. Atas pertimbangan di atas maka masing-masing aspek pengukuran indikator kinerja diberikan bobot yang relatif berimbang sesuai dengan karakteristik aspek yang bersangkutan, yaitu aspek keuangan dengan bobot 25%, aspek pelayanan dengan bobot 25%, aspek operasional dengan bobot 35%, dan aspek sumber daya manusia dengan bobot 15%. Di samping itu, penetapan nilai standar masing-masing indikator dilakukan dengan memperhatikan perbedaan beban yang terjadi pada suatu PDAM, antara lain perbedaaan dari PDAM Kabupaten dan PDAM Kota, perbedaan jenis sumber air baku dan jenis pengolahannya, serta perbedaan dalam capaian cakupan pelayanan. Adapun pemberian bobot aspek operasional yang lebih tinggi dibandingkan aspek lainnya (yaitu 35%) didasarkan atas pertimbangan bahwa aspek operasional di dalam penyediaan air minum kepada masyarakat pelanggan di PDAM merupakan faktor yang sangat penting dalam perolehan pendapatan, sehingga peningkatan kinerja dari aspek operasional tersebut memerlukan perhatian yang lebih besar dibandingkan dari ketiga aspek yang lain.
Adapun pengertian dan formulasi dari masing-masing indikator kinerja PDAM yang ada di dalam masing-masing aspek dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

Komentar